- BRT Neo Hyperband. Menurut Tomy Huang (sang perancang CDI) CDI ini memiliki banyak keunggulan yakni, timing presisi, bisa menghemat BBM sampai 30%, dan tenaga naik sampai 1 dk. Fitur lain dalam CDI ini adalah Blue Eyes yang bisa mengetahui aki tekor atau kiprok palsu. Disebelah LED juga ada kutub yang diberi jumper, apabila terpasang maka terdapat limiter pada 13.500 rpm, jika dilepas jadi unlimiter. Setelah terpasang, tenaga yang dihasilkan meningkat menjadi 12,22 dk/8.400 rpm (meningkat 1,09 dk), dan torsi juga mengalami kenaikan sebanyak 0,86 Nm yaitu menjadi 12,47 Nm/6.350 rpm.
- Rextor Adjustable. CDI ini memang tidak memproduksi khusus untuk MegaPro, tapi bisa menggunakan milik Shogun 125 karena soketnya sama persis. Karena adjustable, untuk mendapatkan hasil terbaik harus mencari kombinasi antara pulser adjuster dan mapnya. Pulser adjuster bisa memaju-mundurkan sebesar 4 derajat, dan ada 16 map dalam satu CDI. Tes kali ini mendapat kombinasi terbaik pada kombinasi MSS di 8 dan PPA di B. Setelah dicoba, tenaga naik menjadi 11,34 dk/7.700 rpm (naik 0,21 dk) dan torsi 11,54 Nm/6.200 rpm (turun 0,07 Nm).
- Varro. CDI ini paling sederhana dibanding 2 seterunya. Penampilan luar tak jauh beda dengan standar, hanya bedanya yang ini unlimiter. Namun meski sederhana, performanya bisa diandalakan, berdasarkan hasil tes, tenaga naik menjadi 12,08 dk/8.800 rpm (naik 0,95 dk) dan torsi juga naik menjadi 12,29 Nm/6.300 rpm (naik 0,68 Nm).
Penggunaan CDI aftermarket memang dapat mendongkrak tenaga cukup signifikan, namun akan lebih baik hasilnya jika dilakukan penyetelan disektor penyuplai bahan bakar, minimal setel ulang setelan angin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar